Pernah merasa panik saat akan mempresentasikan sesuatu? Cari tahu tentang SCR Framework!
Menghadapi presentasi yang penting memang seringkali bikin panik, terutama saat harus menyampaikan ide atau solusi di depan banyak orang. Hal tersebut wajar untuk dirasakan. Tapi, tentu ada solusi untuk menghadapi hal tersebut.
Kenalan yuk dengan SCR Framework dari McKinsey. Metode ini dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk kita. Framework ini membantu kita menyusun materi dengan lebih terstruktur, sehingga kita dapat menyampaikan pesan dengan jelas, relevan, dan kuat.
Di artikel ini, kita akan mengetahui panduan singkat menggunakan SCR Framework sebagai cara anti-panik saat presentasi.
Apa Itu SCR Framework?
SCR adalah singkatan dari:
- Situation (Situasi)
- Complication (Komplikasi)
- Resolution (Resolusi)
Framework ini dikembangkan oleh McKinsey and Company sebuah perusahan konsultasi yang sangat besar di dunia untuk membuat struktur presentasi yang jelas, logis, dan mudah dipahami audiens.
Lalu, gimana cara menggunakannya?
Langkah-langkah Menggunakan SCR Framework
1. Situation (Situasi) – Mulailah dengan Menjelaskan Situasi Saat Ini
Ketika memulai presentasi, mulai dengan memberikan konteks atau gambaran umum tentang situasi yang ingin kamu bahas. Tujuannya adalah membantu audiens memahami latar belakang permasalahan yang kamu jelaskan, sebelum masuk ke inti pembahasan.
Tips:
- Fokus pada fakta dan data yang relevan untuk menunjukkan situasi.
- Gunakan kalimat sederhana dan jelas.
- Misalnya: “Saat ini, tingkat literasi digital di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan pelajar di daerah terpencil.”
2. Complication (Komplikasi) – Jelaskan Tantangan atau Masalah yang Ada
Di sini, kamu perlu mengidentifikasi tantangan atau masalah utama dalam situasi yang telah dijelaskan. Bagian ini penting karena menunjukkan kepada audiens mengapa situasi ini harus diselesaikan.
Tips:
- Tekankan urgensi masalah, tapi hindari terlalu dramatis.
- Buatlah audiens merasa terkait atau memiliki kepedulian terhadap masalah ini.
- Misalnya: “Kurangnya literasi digital ini menjadi hambatan utama bagi generasi muda untuk mengakses peluang pendidikan yang lebih baik dan keterampilan masa depan.”
3. Resolution (Resolusi) – Tawarkan Solusi atau Rekomendasi
Bagian ini adalah inti dari presentasi kamu, di mana kamu perlu menjelaskan solusi yang kamu tawarkan. Jangan lupa untuk memberikan solusi yang jelas, praktis, dan relevan dengan masalah yang sebelumnya sudah kamu jelaskan.
Tips:
- Sajikan solusi dengan tahapan yang mudah diikuti.
- Gunakan contoh atau data pendukung bila perlu.
- Misalnya: “Untuk mengatasi masalah ini, Solve Education! menyediakan aplikasi pembelajaran digital yang mudah diakses dan dirancang khusus untuk pelajar di daerah-daerah terpencil.”
Stop Kepanikan dengan SCR Framework
Berikut beberapa tips tambahan agar presentasimu tetap lancar tanpa panik:
- Walaupun sudah pakai SCR framework, jangan lupa latihan ya!!
- Pakai bantuan visual untuk membuat presentasimu lebih mudah dicerna.
- Bicara dengan tenang dan tidak usah terburu-buru. Penting untuk kita tahu kapan harus berhenti bicara. Jangan sampai kita terus menerus bicara sampai kita kehilangan perhatian dari audiens kita.
Begitulah tips tentang presentasi menggunakan SCR Framework. Semoga bermanfaat ya!
Untuk belajar hal praktis lainnya, buka edbot.ai GRATIS.
Sumber:
Mann, H. (n.d.). Situation-complication-resolution. MannHowie. https://mannhowie.com/situation-complication-resolution
Stratechi. (n.d.). Situation-complication-resolution (SCR) framework. Stratechi. https://www.stratechi.com/situation-complication-resolution-scr-framework/
Vardrup, K. (2023, September 20). How to use McKinsey’s SCR framework (with examples). Slideworks. https://slideworks.io/resources/how-to-use-McKinseys-scr-framework-with-examples