Banyaknya aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang ada sekarang sehingga membuat kita semakin bingung untuk menentukan pilihan. Yang mana sih aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang terbaik? Misalnya, suatu aplikasi A memiliki keunggulan yang kita cari tapi bersifat tidak gratis dan dipenuhi iklan. Sedangkan, ada aplikasi B yang menawarkan pembelajaran gratis namun dengan fitur yang kurang lengkap, dan lain sebagainya. Duh, makin bingung! 

Apakah kamu salah satu yang juga merasa bingung? Setiap aplikasi memiliki keunggulan dan kelemahan mereka masing-masing, lalu manakah aplikasi yang memiliki semua yang kamu butuhkan?

Pada infografis di bawah kita bisa melihat fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi pembelajaran, nama aplikasinya dan apakah aplikasi tersebut memiliki fitur itu atau tidak.

Bagaimana? Apa kamu sudah tahu aplikasi mana yang sesuai buat kebutuhanmu? Kalau masih bingung, coba kita bahas secara menyeluruh kriteria aplikasi belajar bahasa Inggris itu seperti apa sih. Mari simak penjelasannya di bawah ini:

1. Gratis

Pernah ngerasain nggak pas lagi pakai aplikasi yang katanya gratis eh di tengah-tengah pembelajaran kita disuruh bayar? Atau lagi asik-asiknya bermain ataupun belajar di suatu aplikasi, kita diharuskan menonton video iklan dulu sebelum melanjutkan? Udah gitu, iklannya muncul setiap beberapa menit. Sebel kan?

Memang sulit ya cari yang gratisan, tapi kualitasnya juga bagus. Tapi, kamu nggak usah putus asa! Masih ada kok aplikasi gratis yang berkualitas. Aplikasi semacam ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga nirlaba yang memang tidak mencari keuntungan dari aplikasi buatannya. Aplikasi tersebut biasanya bebas iklan dan kontennya dijamin berkualitas. Say no to ads!

2. Bisa digunakan secara offline

Tidak banyak aplikasi yang bisa diakses tanpa akses koneksi internet, tapi apa saja sih keuntungan suatu aplikasi jika bisa digunakan secara offline?

Pertama, kamu tidak perlu khawatir kalau ingin belajar di mana saja. Walaupun sedang berada di tempat yang tidak ada koneksi internet yang memadai, kamu tetap bisa melanjutkan pembelajaran yang kamu lakukan.

Kedua, jika kamu menggunakan kuota paket data, kamu bisa terus mengakses aplikasi pembelajaran tersebut walaupun kuota kamu sedang habis. Dan tentu saja karena bisa digunakan secara offline, aplikasi ini menghemat kuota yang kamu miliki karena aplikasinya tidak akan menghabiskan kuota ketika digunakan.

3. Tes diagnostik

Apa kamu udah pernah nyoba suatu aplikasi pembelajaran tapi ternyata kontennya nggak sesuai, terasa lebih susah ataupun lebih mudah dari kemampuanmu sekarang? Beberapa aplikasi yang ditampilkan di atas misalnya tidak memiliki tes diagnostik sehingga menyebabkan pengguna kesulitan dalam mengejar pelajaran. Tentu akibatnya pembelajaran jadi tidak efektif dan kamu tidak mendapatkan hasil pembelajaran yang signifikan dari aplikasi tersebut.

Pilihlah aplikasi yang memiliki tes diagnostik untuk mengukur kemampuan bahasa kamu sebelum mulai belajar. Dengan test seperti ini di sebuah aplikasi, biasanya kamu hanya akan diberikan konten sesuai dengan kesiapan belajar sehingga tidak akan ada soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit yang akan kamu temukan nanti ketika menggunakan aplikasi tersebut.

Wah, tes? Susah dong? Jangan khawatir, tes diagnostik biasanya singkat kok dan nggak bikin stress. 

4. Laporan hasil belajar

Wah setelah belajar, bagaimana cara kita untuk mengetahui peningkatan dari skill yang kita asah? Apa kemampuan reading kita sudah menjadi lebih baik? Apa kemampuan speaking kita makin jelas dan tepat? Apa kita sudah bisa menulis (writing) dengan benar?

Dalam belajar, kita pasti ingin mengetahui kemajuan belajar diri kita sendiri. Begitupun dengan guru, pasti ingin dong memantau perkembangan muridnya baik per individu maupun kelompok/kelas setelah ia mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Lebih lanjut guru atau orang tua pasti ingin mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai komponen pembelajaran yang dipergunakan dalam aplikasi. Dengan begitu, sebagai pengguna, baik pengguna perorangan atau kelompok, kita bisa menentukan tindak lanjut pembelajaran berdasarkan hasil belajar. 

Sayangnya, walaupun termasuk hal terpenting dalam pembelajaran, tidak semua aplikasi memberikan laporan hasil belajar bagi pengguna. Maka dari itu, pintar-pintarlah memilih aplikasi yang punya fitur ini ya!

5. Kegiatan Ekstra dan Lembar Kerja yang Dipersonalisasi untuk Pembelajaran Offline

Kalau sudah belajar pakai aplikasi, ngapain harus ditambahin lagi? Emang belajar dari aplikasi aja nggak cukup ya?

Belajar lewat aplikasi memang baik, tapi akan jauh lebih efektif jika kita meneruskan program belajar kita ketika tidak sedang memakai aplikasi. Memang mau menghabiskan seluruh waktu di depan layar? Kan hal itu juga nggak sehat untuk mata kita.

Nah, lewat fitur lembar kerja tambahan, kamu bisa praktek berbahasa Inggris di luar aplikasi. Kamu bisa latihan sendiri maupun bersama teman-temanmu. Oh ya, lembar kerja seperti ini juga disarankan untuk orang tua atau guru loh! Dengan daftar kegiatan dan lembar kerja yang sudah disediakan oleh aplikasi tersebut, mereka bisa mengarahkan anak dan siswa mereka agar memiliki proses pembelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan namun tetap efektif. Sehingga, kegiatan belajar kamu tidak akan terasa membosankan. 

6. Input Pengguna ke Perangkat

Apa itu input pengguna ke perangkat? Input pengguna ke perangkat adalah apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna yang nantinya akan diproses oleh aplikasi saat menggunakan aplikasi tersebut. Input pengguna bisa dalam bentuk gestur sentuh, mengetik pada keyboard ataupun berbicara lewat mikrofon.

Hampir semua aplikasi pembelajaran bahasa Inggris memiliki fungsi input gestur sentuh, namun tidak semuanya memiliki fungsi untuk mengetik pada keyboard dan berbicara lewat mikrofon. Tentu saja fungsi mengetik dan berbicara itu penting karena dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran listening, writing dan speaking yang akan kita lakukan. 

Jadi, pastikan aplikasi yang akan kamu gunakan nantinya itu memiliki sekaligus fungsi input gestur sentuh, mengetik pada keyboard dan berbicara lewat mikrofon pada aplikasinya sehingga kamu bisa melatih kemampuan membaca, mendengarkan, bahkan kemampuan berbicara hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja. Akan jadi sangat efisien dan praktis bukan?

7. Bidang Penilaian Instruksional

Karena bidang penilaian yang digunakan adalah salah satu hal yang penting untuk mengukur kredibilitas suatu aplikasi pembelajaran, maka sebelum memilih aplikasi untuk digunakan, kamu harus pastikan apa aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan fitur ini untuk menilai kecakapan kamu dalam berbahasa Inggris ya!

Apa saja sih bidang penilaian tersebut? Berikut bidang penilaian instruksional yang digunakan pada aplikasi:

a. Kosakata tunggal
Pengujian pada kosakata tunggal adalah kemampuan pengguna untuk memilih, menulis, atau mengucapkan kata-kata individual tanpa menempatkannya dalam konteks kata-kata lain. Misalkan pengguna hanya diminta untuk menuliskan kata “breakfast” tanpa ada konteks dari penggunaan kata tersebut.

b. Kosakata dalam Konteks
Hal ini menguji kemampuan dari pengguna untuk memilih, menulis, atau mengucapkan kata-kata atau kalimat yang telah ditempatkan dalam konteks kata lain. Misalkan pengguna diminta untuk bisa memahami penggunaan kata “breakfast” tadi di dalam sebuah konteks seperti “Do you always eat bread for breakfast?”

c. Pragmatik
Pengguna nantinya akan menunjukkan pemahaman tentang penggunaan situasional ekspresi tertentu atas orang lain. Misalnya ekspresi untuk memperkenalkan diri, salam, bertanya dan ekspresi lainnya.

d. Pengucapan
Pengguna menunjukkan kemampuan untuk mengucapkan kata dengan tepat, sangat berpengaruh untuk pembelajaran speaking. Contohnya adalah pengguna diminta untuk mengucapkan kata “breakfast” ataupun mengucapkan kalimat “Do you always eat bread for breakfast?” dengan benar.

8. Masukan korektif

Karena belajar tidak hanya harus efektif namun juga harus menyenangkan, fitur masukan korektif tidak akan luput untuk mendukung segi menyenangkan dan kecerian dalam aplikasi pembelajaran yang ditawarkan suatu aplikasi pembelajaran. 

Biasanya, pada aplikasi yang menggunakan fitur masukan korektif, fitur tersebut akan muncul setelah kamu menjawab pertanyaan untuk menunjukkan jawabanmu sudah benar atau masih salah. Dan aplikasi tersebut juga akan memberikan koreksi singkat yang bisa membantumu memahami kesalahan yang kamu lakukan. Benar-benar bisa membantu saat kamu sedang belajar sendirian!

Aplikasi yang dilengkapi dengan fitur masukan korektif membuat pengguna bisa melihat apakah mereka telah melakukan kesalahan dan apa jawaban yang benar dari kesalahan tersebut.

9. Listening, Reading. & Writing

Pembelajaran listening, reading, dan writing pada aplikasi pembelajaran dapat dilihat dari output dan input pada aplikasi tersebut. Bisa dalam bentuk huruf dan teks, yang dibaca, yang ditulis (baik dengan memilih pilihan jawaban ataupun dengan mengetik pada keyboard), dan apa yang didengar oleh pengguna. Lagi-lagi pastikan kalau aplikasi yang akan kamu gunakan memiliki fitur ini, karena kamu pasti ingin mendapatkan aplikasi yang efektif ‘kan?

Input dan output teks dikategorikan menurut panjang dan jenis sebagai berikut:

  1. Huruf, yaitu huruf secara individual seperti a, b, c, dst.
  2. Kata, berupa kata dan frasa individual tidak dalam kalimat.
  3. Kalimat, yaitu berupa kalimat lengkap.
  4. Teks, teks apapun dalam bentuk paragraf atau lebih panjang.
  5. Dialog, berupa percakapan antara dua atau lebih pembicara.

Jadi dari uraian di atas, kita sudah tau apa saja nih fitur-fitur yang dibutuhkan suatu aplikasi pembelajaran sehingga pembelajaran dengan menggunakan aplikasi tersebut bisa efektif, bermanfaat dan juga menyenangkan!

Bagaimana, apakah sekarang kamu masih bingung menentukan aplikasi pembelajaran bahasa Inggris terbaik? Tentu tidak ‘kan setelah melihat keunggulan yang ada pada setiap aplikasi tersebut? So, tunggu apalagi? Coba aplikasi pembelajaran bahasa Inggris terbaik sekarang juga!